DAY TWO : MASIH BELAJAR INTONASI YANG RAMAH ANAK DEMI MENJAGA MOOD YANG BARU BANGUN TIDUR


Si Kakak hari ini jadwalnya olah raga di sekolah. Sampai pulang sekolah pun baju olah raganya masih dipakai donk. Dipakai main bola, bersepeda sampai makan siang. Panas terik matahari dengan santainya diterjang hingga tak terasa setelah makan siang yang mengenyangkan dan bermaim seharian yang seru  rasa kantuk pun tiba. Alhasil belum sempat ganti baju ehh si Kakak udah ngantuk dan ketiduran. Hehee

Pules dengan baju olga

Kalau sudah terjadi begini ya mau bagaimana 😅. Saya biarkan saja si kakak tidur dengan baju olah raganya. Sampai pada jam 15.00 WIB dia harus dan wajib dibangunkan.

Kali ini tantangan terbesarnya adalah ketika membangunkan si Kakak ntuk mandi dan bergegas sholat ashar di masjid kemudian mengaji di TPQ.

Membangunkan anak menjadi tantangan tersendiri bagi orang tua karena ada beberapa aspek yang harus diperhatikan.

1. Jaga mood positif anak. Supaya saat bangun anak tetap merasa ceria dan bersemangat, maka saat membangunkan haruslah dengan cara yang tepat. Jangan sampai saat mereka bangun justru mood positifnya hilang yang ada hanya muka masam dan dongkol. Artinya kita belum berhasil.

2. Dampingi mereka hingga benar-benar membuka mata dan beranjak dari kasur. Ketika membangunkan hanya sekedar suara supaya si anak itu membuka mata dan terputus dari tidurnya maka suara berisik pun bisa melakukannya. Tapi akan sangat membantu apabila Ibu mau meluangkan 10 menit untuk menuntaskan tahapan bangun tidur anak.

3. Gunakan intonasi suara yang lembut dan narasi positif penuh semangat. Saat membangunkan anak, perlu sekali memilih topik yang dapat menggugah anak untuk bangkit dan semangat. Td siang saya membangunkan Kakak dengan intonasi yang lembut dan sedikit tegas supaya dia tau bahwa terlalu lama tidur juga tidak baik untuk lertumbuhan motoriknya, jadi saya pakai topim bermain bola sepulang mengaji untuk mendapatkan perhatiannya.

4. Menyampaikan pilihan sebab akibat. 5 menit berlalu tanpa belum terbangun dengan sempurna. Sudah bingung harus bagaimana, saya pakai jurus sebab akibat saja. Saya menyatakan bahwa baju olah raga yang dia pakai sangat kotor, penuh kuman, jadi dia harus segera bangun untuk mandk dan berganti pakaian. Jika tidak nanti badannya akan dimasuki kuman. Dengan harapan terakhir itulah semua berjalan lancar, si Kakak mau bangun dan segera mandi tanpa drama berkepanjangan.





Komentar

Postingan populer dari blog ini

BAKAT BERDAGANG MAS NIZAM

MEMBUAT POHON LITERASI KELUARGA

MENGHITUNG LEMBARAN KERTAS SOAL