DAY FOUR: BERKOMPROMI DENGAN SI SULUNG YANG BERPENDIRIAN KUAT



Minggu pagi, 9 September 2018 

Tepatnya hari kedua di Batu.  Si Sulung yang biasa dipanggi Mas, saking semagatnya sebelum subuh dia sudah bangun terlebih dahulu. 
"Nanti kita berenang lagi ya Pa, aku mau cobain perosotan lagi" dengan polosnya dia sudah megutarakan rencana petualangan perosotan air yang ingin dia coba. 
Singkat cerita tuh Sabtu sore kita dapet fasilitas gratis masuk waterpark karena kolam renang hotel lagi dipake buat Wedding reception jadilah pengunjung hotel bisa gratis masuk waterpark di hari Sabtu dan minggu keesokan harinya. 



Kebetulan hari Sabtu kemarin kita masuknya jam 15.30 sedangkan waterpark tutup jam 5 sore. Bisa dilastikan kalau waktu 90 menit itu singkat banget buat main air kan jadinya anak-anak tuh pada gak sabaran banget buat Minggu pagi.

Saking tidak sabarnya, bahasan si Sulung tuh berenang melulu. Padahal sudah diingatkan kalau Waterpark baru buka jam 8 pagi tapi dia tetep teguh pada pendirian hingga sampailah kita anterin dia lewat ke depannya. Setelah melihat sendiri kalau tempatnya masih sepi dan digembok barulah dia sedikit melunak. 

"Ya kan, masih tutup. Jam 8 baru buka. Yuk kita sarapan dulu" 

Sebaik mungkin saya coba merangkai kalimat kesimpulan dan ketegasan. Karena pegalaman bsnget kompromi sama si Sulung ini itungannya lumayan alot. Sekalinya dia pengen A ya A.

Akhirnya kami mengajaknya kembali ke cottage sambil berjalan-jalan keliling resort. Oiah kami menginap di Kusuma Agrowisata Hotel and Resort Batu. Weekend ini bener-bener ramai, full pengunjung pokoknya. 

"Sarapan dulu yuk Mas"

"Gak mau, aku maunya berenang"

"Iya, sarapan dulu trus kita renang"

"Aku maunya renang dulu baru makan"

Diskusi kembali alot dengan menolaknya si Sulung diajakin sarapan. Akhirnya saya keinget kalau dia ini tipenya anaknya kudu didongengin dulu alias diceritain panjang biar hatinya lunak. Pluss jangan lupa buat tahan emosi supaya gak berantem 🙏.

"Mas, renang itu kegiatan fisik. Membakar kalori. Kalau tubuhnya belum ada asupan kalori, apa yang bisa dibakar?"

Zzzzzzzzzz
Doi cuman diem dan semacam kurang paham.
Hahaha. Topik pertama sangat tidak produktif. 

"Mas, nanti masuk angin loh kalau renang tapi belom sarapan"

Dan masih tak berkomentar.

"Pokoknya aku mau renang dulu gak mau makan" 

Diskusi masih berlanjut dengan sedikit drama dan emak hampir putus asa. 

Lihat contekan kartu Komprod dan nemuin kata "Observasi" 

Sedikit kurang paham sih, tapi akhirnya berimprofisasi sendiri. Saya coba untuk mengalihkan pembicaraan ke arah lain. Observasi lingkungan alam sekitar yang masih banyak pepohonan hijau. Eh nemu bunglon lagi bergantungan di pohon. Dan kita pun bahas bunglon yang kebetulan juga lagi makan. 

"Tuh Mas bunglonnya sarapan itu biar kuat kalau manjat-manjat ke puncak yang lebih tinggi"

Dan dia pu girang banget. Pembicaraan akhirnya mengarah pada kesimpulan bahwa Bunglon saja makan, manusia juga sama. Sebelum beraktifitas sebaiknya sarapan pagi dulu ya teman teman 😊.


Akhirnyaa denga sedikit keringat dan ujian kesabaran, si Mas mau sarapan juga 😂. 


Sekian cerita kompromi minggu pagi ini 😊. 

Moment Mogok Makan captured by Me

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BAKAT BERDAGANG MAS NIZAM

MEMBUAT POHON LITERASI KELUARGA

MENGHITUNG LEMBARAN KERTAS SOAL