TABUNGAN UNTUK KE MAKKAH


Kakek datang cucu pun senang.

Ungkapan ini sangat tepat sekali terjadi tadi pagi sewaktu kakek dan neneknya krucils (ortu saya) tiba-tiba main ke rumah.

Seperti halnya kebanyakan kakek dan nenek yang jarang berjumpa dengan cucunya mereka membawa buah tangan makanan dan minuman kesukaan cucu-cunya itu.

Saling berebut walaupun sebenarnya kebagian semua, mereka memperlihatkan bagaimana antusias dikunjungi oleh "Ayah dan Ibu" mereka (panggilan untuk kakek dan nenek kepada ortu saya. Mereka menolak tua jadi tidak mau dipanggil dengan panggilan tua). Tak apa asalkan mereka bahagia. Hehehe


Seperti biasanya kunjungan ortu saya tersebut tak berlangsung lama mengingat kesibukan mereka yang luar biasa (tidak bisa lama keluar rumah) menjadikan kunjungan ini berakhir dengan sedikit drama. Si mbarep yang kelayu pengen ikut pulang ke rumah masa kecil saya. Si tengah yang cuek dan si bontot yang minta dibelikan es krim sambil sedikit mewek berujung pada jurus bagi-bagi sangu...... yayyy

Kalo ini emaknya pun senang ^^



Nah kemudian meluncurlah uang kertas bewarna merah berkilauan dari dompet Mbah Kung untuk krucils satu per satu. 

Naas kali ini nasib emaknya ndak dapet hehhe

Alhamdulillah anak-anak kalau masalah uang mereka tidak seberapa giras kayak lihat mainan atau makanan favorit. Mereka biasanya setorkan ke saya untuk disimpan dan bahkan mereka tidak memikirkan mau saya apakan uang itu. Si mbarep terutama sangat pasrah sama saya. Si tengah kali ini yang sedikit lebih kritis. Dia mulai ingin menyimpannya sendiri. Saat Mas dan adeknya menyerahkan kepercayaan pada saya, dia rupanya punya rencana sendiri. 

Masih saya perhatikan sambil sedikit diinterogasi mau diapakan uang itu.

"Sini Bang biar Mama simpenin ya"

"Gak mau ini uangku kok"


"Loh emang mau dipakai buat apa sih?"

"Mau tak tabung buat berangkat haji"

"Masya Alloh pinternyaa..."(nyess dalam hati saya terharu) 

Mungkin karena akhir-akhir ini dia sering mendengar saya, Papanya dan Neneknya ngobrol masalah haji dan umroh. Plus suka lihat channel live keadaan Mecca sehari hari membuat dia berpikir bahwa butuh menabung untuk kesana dan menabung dari sekarang itu penting hukumnya.


"Pinternya, Mama bantu ya Bang buat nabungnya..."

Akhirnya kita masukin ke celengan saja uang 300rb semua milik anak-anak. InsyaAlloh Mama gak akan tega pakai buat lain-lain karena ini tabungan kalian ya Sayang. 






#Harike10

#Tantangan10Hari 

#GameLevel2
 
#KuliahBundaSayang


#MelatihKemandirian 

Komentar

  1. Membaca cerita keseharian tentang kemandirian day 1 - day 10 luar biasa. Saya pun jadi banyak belajar..semoga berkah dan tetap konsisten

    BalasHapus
  2. MasyaAlloh...Alhamdulillaah, jazakillah Mbak Linda. Aamiinn saya pun betul2 sangat antusias dalam proses pembelajaran kemandirian untuk anak2 saya Mbak mengigat mereka tumbuh saling berdekatan usia supaya bisa saling memberi contoh kebaikan๐Ÿ˜Š ๐Ÿ™๐Ÿ™

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

BAKAT BERDAGANG MAS NIZAM

MEMBUAT POHON LITERASI KELUARGA

MENGHITUNG LEMBARAN KERTAS SOAL