10 MENIT GAK PAKE LAMA



Seperti biasa di sore hari saat terdengar kumandang adzan ashar dari masjid komplek rumah, anak-anak saya giring untuk mandi, persiapan sholat dan mengaji di TPQ. Kerempongan sore pun dimulai sesaat setalah duo laki masuk kamar mandi seperti biasa si adek cewek pingin ikut juga mandi bareng mas-masnya. Disinilah emak mulai dilema, duh kalau mereka mandi bareng kan enak sekalian rempong mandiin anak 3 selesai bareng udah beres. Trus ingat kalau mereka kudu dibiasakan malu sama aurat dan aware sama gender mereka. Sesekalinya emak melanggar doktrinnya sendiri dan seperti biasanya Mas Nizam tuh yang paling kritis dan suka protes.

"Loh Maa, cowok ya sama cowok, cewek sama cewek, gak boleh cowok cewek mandi bareng"

Kadang si emak ini masih suka memaksakan kehendak ketika waktu mepet.

"Kali ini ndak papa Mas, kan ada Mama yang ngawasi"

Udah kalau kalimat sakti itu keluar anak-anak ndak ada yang bisa mengelaknya. 
Intinya adalah 
"harus ada Mama" yaa....

Eiittss,,

Itu kata sakti jika kepepet loh yah. 

Karena tadi tidak seberapa kepepet jadilah saya membiarkan duo lelaki mandi sendiri di kamar mandi belakang dan saya usung si adek ke kamar mandir lainnya (untung dirumah ada 2 KM yang berfungsi alhamdulillah)

Oiah meskipun masuk kamar mandinya berdua tapi Mas Nizam dan Bang Ham mandinya sendiri-sendiri yaa. Mas Nizam biasanya sudah bisa sendiri tanpa arahan dari saya. Dia juga sudah paham tentang najis dan suci jadi bisa membantu mengarahkan adeknya juga. 

Nah salah satu indikator penting dalam melatih kemandirian anak adalah penataan rumah yang ramah anak. Dalam hal mandi sendiri ini wajib hukumnya menjadikan kamar mandi kita ramah anak. Misalnya, bak mandi yang mudah dijangkau, air yang mengalir, peralatan mandi dan handuk yang mudah dijangkau. 
Oiah untuk sabun lebih baik pakai yang batang daripada sabun cair karena gampang boros cz dipakai mainan. Shampo jg gt mending pakai yg foam aja drpada cair. 

Sebelum mereka masuk kamar mandi dan mandi sendiri saya ajak mereka melihat jam dan memberi jangka waktu sama mereka.

"Mandi yang bersih, no mainan, jarum yang panjang di 5 sudah harus selesai dan keluar"

Biasanya sih saya beri durasi 10 menit kalau mereka mandi sendiri ya.

Dengan kompromi waktu saya lihat mereka menjadi lebih tertib dan fokus pada tujuan mandinya. 

Setelah saya mandikan adeknya saya pandu mereka dari luar.

"Ayo pake sabun yang rata...

"Sudah sikat gigi belom?"

"Dibilas yang bersih lo ya"

"Ayo 3 menit lagi, cepet"

"No mainan ayo cepet"

bla...bla...blaa

Sebisa mungkin arahan yang kita sampaikan singkat dan jelas sehingga mereka pun bisa mengerti dan mengikutinya. Selalu saya ingatkan untuk membersihkan area lipatan2, area pribadi, telapak kaki dan jari-jarinya yang sering terlewat untuk dibersihkan. 

Campur tangan emak dibutuhkan sekiranya mereka mengalami kesulitan dan waktu yang diberikan sudah melebihi batas. 

"Sudah belom?"

"Ayok sudah yok!"

Kalimat sakti diakhir-akhir ini perlu sekali diulang-ulang supaya mereka bergegas jika sudah menuntaskan rukun mandinya. 

"Sekalian wudhu ya"

Arahan belum juga usai sampai pada saat mereka pakai handuk pun tetap kita arahkan. Setelah mereka keluar dengan wangi dan bersih jangan lupa kita beri apresiasi yaa. 

"Hmmm, bersih dan wangi.. pinter yah sudah bisa mandi sendiri"

Alhamdulillah done for today ^^.








#Harike2

#Tantangan10Hari 

#GameLevel2
 
#KuliahBundaSayang

#MelatihKemandirian 

#InstitutIbuProfesional

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BAKAT BERDAGANG MAS NIZAM

MEMBUAT POHON LITERASI KELUARGA

MENGHITUNG LEMBARAN KERTAS SOAL