Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2018

SEBUAH ALIRAN RASA PART #2

Gambar
#aliranrasa #GameLevel2 #KuliahBundaSayang #MelatihKemandirian 

UANG KEMBALIAN BELANJA

Gambar
Tadi pagi agak siangsn ketika hendak mengeksekusi potongam paha ayam menjadi fried and crispy chicken, ndilalah kok ya stok tepung bumbu di kulkas tinggal separuh bungkus. Alamat kurang ini, jadi harus beli lagi. Sementara sudah berseragam chef rumahan yang enggan untuk keluar rumah  Akhirnya segera saya delegasikan saja urusan beli tepung pada anak tengah saya yang lagi asyik main sendiri.  "Bang Ham bisa tolong belikan Mama tepung bumbu?" Sambil pasang raut wajah penuh harap. "Beli dimana Ma??" Spontanitas yang sangat melegakan seperti biasanya. "Di Bu Ita / Bu Jannah terserah deh mana yang buka ya" Sambil saya sisipkan kertas catatan dan selembar uang 10.000 rupiah. "Beli tepung kriuk 2 ya Mas. Nanti kertas sma uangnya dikasihkan yaa" "Nanti ada uang kembaliannya ya" "Iya Maa, assalamualaikum" Dengan sangat mantap sambil berlari ke arah halaman rumah dan buru-buru menaiki sep

MAKAN GRATIS, JATAH JAJAN MASUK CELENGAN

Gambar
Hari Minggu adalah hari berolahraga. Saya dan keluarga sejak pagi sudah berencana untuk pergi ke CFD Alun-Alun Sidoarjo. Yaay hari ini jelas libur dulu yaah tidak memasak mau fokus bakar lemak dulu hehehe Bang Ham sudah diwanti-wanti untuk tidak minta beli-beli barang or makanan yang tidak diperlukan yaa. Dan dia memutuskan untuk tidak membawa uangnya saat kita pergi dari rumah which means dia tidak bisa jajan. Hehehe Alhamdulillaah selama di CFD anak-anak kooperatif dan tidak minta ini itu. Saat diajak pulang pun mereka sangat nurut  Dan kami pun mampir kerumah ortu yang berdekatan dengan alum-alun untuk mandi dan numpang sarapan anak-anak. Hehh Hari sudah mulai siang dan sesaat kami hendak berpamitan ehh ditawarin makan siang di luar. Alhamdulillaah rezeki anak-anak sholih sholohah yaaa. Kali ini makan di resto fav keluarga dan menu request Bang Ham adalah Capcay. Alhamdulillaah karena hari ini Bang Ham pinter diajak kompromi dan nurut sama Mama jadi ua

TABUNGAN UNTUK KE MAKKAH

Gambar
Kakek datang cucu pun senang. Ungkapan ini sangat tepat sekali terjadi tadi pagi sewaktu kakek dan neneknya krucils (ortu saya) tiba-tiba main ke rumah. Seperti halnya kebanyakan kakek dan nenek yang jarang berjumpa dengan cucunya mereka membawa buah tangan makanan dan minuman kesukaan cucu-cunya itu. Saling berebut walaupun sebenarnya kebagian semua, mereka memperlihatkan bagaimana antusias dikunjungi oleh "Ayah dan Ibu" mereka (panggilan untuk kakek dan nenek kepada ortu saya. Mereka menolak tua jadi tidak mau dipanggil dengan panggilan tua). Tak apa asalkan mereka bahagia. Hehehe Seperti biasanya kunjungan ortu saya tersebut tak berlangsung lama mengingat kesibukan mereka yang luar biasa (tidak bisa lama keluar rumah) menjadikan kunjungan ini berakhir dengan sedikit drama. Si mbarep yang kelayu pengen ikut pulang ke rumah masa kecil saya. Si tengah yang cuek dan si bontot yang minta dibelikan es krim sambil sedikit mewek berujung pada jurus bagi-bagi

MENGATUR UANG SENDIRI

Awal membiasakan belajar keuangan adalah pembentukan mental yang kuat akan pemikiran bahwa nilai uang akan meningkat bersamaan dengan fungsinya yang semakin bermanfaat.  Uang bernilai sesuai dengan nominalnya sendiri adalah ketika kita membelanjakannya. Uang akan bernilai investasi / meningkat di masa depan ketika kita menabungnya. Dan bentuk investasi yang nilainya paling tinggi adalah infaq dan shodaqoh.  Menanamkan mental lebih baik menabung daripada jajan menjadi kunci utama belajar hari ini. Dalah sehari biasanya Ilham suka meminta uang sampai 5.000 supiah untuk jajan. Tapi kali ini Mama buat dia menghitung sendiri porsinya dalam sehari dari perolehan koin kemandirian selama beberapa hari kemarin.  Dari sini saya mengatur bahwa sehari jatah jajannya hanya 2.000 rupiah saja. Kemudian saya memberinya pilihan bahwa jika ingin jajan atau sesuatu yang lebih dari itu dia harus menyimpan uang hari ini alias dia tidak boleh jajan supaya duitnya tetap utuh keesokan har

EMERGING EARLY MONEY MANAGEMENT

Gambar
Bagaimana kabarnya minggu pertama tantangan melatih kemandirian anak buibu?? Alhamdulillah proses menuju seminggu tuntas mengurus diri sendiri berjalan lancar. Bang Ham sekarang sudah mampu dan mau mandi sendiri, istinja' sendiri dan ganti baju sendiri. Semua dikerjakan dengan arahan Mama dan sesekali masih suka Mama bantu kalau mengalami kesulitan. Evaluasi dan pembiasaan teruss menerus berlanjut sampai saat ini mengingat mengurus diri sendiri ini masuk pada basic life-skill yang dia harus mampu tuntaskan dan selesaikan sedini mungkin. Sambil terus melanjutkan pembiasaam mengurus diri sendiri, 1 lagi ini tambahan buat Mama dan Bang Ham belajar yaitu  money management. Menejemen keuangan sejak dini ala anak usia 5 tahun. Kenapa pengaturan keuangan ini penting banget? Karena Mama rasa Bang Ham ini sekarang sudah mulai "doyan duit" dari mulai seringnya dia minta uang untuk beli jajan, sampai nilai nominal uang pun dia sudah tau. Jadi sudah waktunya di

MEMAKAI CELANA SENDIRI

Gambar
Berapa kali dalam sehari anak membuang air kecil?? Seriingg.... Disitulah kesempatan melatihnya untuk lebih mandiri. Salah satu kunci sukses melatih kemandirian anak adalah dengan tidak mudahnya meloloskan kemauan anak. Setelah pipis biasanya Bang Ham lempar celana ke Mama untuk kemudian dipakaikan ke Mama. Alhamdulillah sekarang sudah ngerti dan setiap melempar Mama selalu tegas mengingatkan. "Ayo ambil, pakai sendiri ya pinter" Awalnya ditanggapi dengan malas-malasan namun setelah pembiasaan sehari-hari akhirnya terbiasakan juga. #Harike7 #Tantangan10Hari  #GameLevel2   #KuliahBundaSayang #MelatihKemandirian 

KOIN KEMANDIRIAN

Gambar
Alhamdulillah makin hari anak tengah makin mudah diarahkan dalam hal kemandirian mengurus diri sendiri. Target pembiasaan satu persatu sudah dia jalani mulai dari rangkaian mandi sendiri, BAB dan BAK sendiri sampai pakai baju sendiri sudah mulai menjadi rutinitas pribadinya. Dalam sehari bisa dihitung lebih dari 2 kali mandi, lebih dari 5 kali BAK/BAB dan bisa sampai 4 kali ganti baju. Dikalikan 3 anak kira-kira berapa lama waktu saya dan para Bunda habis terkuras kelelahan melakukan hal yang harusnya bisa anak kerjakan sendiri??? Dari sinilah saya merasa bahwa tindakan ini memang perlu dikenalkan pada anak sejak dini. Tentu tidak mudah untuk terus konsisten dalam pelaksanaan laapangan. Faktor mood anak yang naik turun salah satunya menjadikan saya sedikit gemes ketika berhadapan dengan Mas Ilham yang tiba-tiba agresif dan pemarah saat diminta untuk pakai baju sendiri. Entah apa karena memakai baju itu adalah kegiatan yang membuang-buang waktu dan energi bagi mereka yah???

SEMUA KARENA SAYANG

Gambar
Salah satu cobaan terberat dalam ikhtiar membersamai anak memasuki fase belajar kemandirian adalah "Rasa Kasihan" kita pada anak.  Melihat anaknya merengek tidak mampu, minta tolong, dan ujung2nya nangis menjadi faktor utama kemunduran progress kemandirian pada anak. Kemarin anak bisa memakai celana sendiri, kenapa sekarang tidak bisa? Bisa jadi adalah hasil dari rasa kasihan kita yang salah tempat. Kasihan yang sebenarnya justru ketika kita melihat anak kita tidak mampu menyelesaikan urusan pribadinya sendiri di masa yang akan datang.  Sampai kapan anak terus dipakaikan baju?dimandikan?dicebokin? Sampai anak siap. Kapan mereka tau kalau mereka sudah siap jika kita tidak memberi kesempatan mencoba? Mencoba dan terus tantang diri mereka untuk mencoba.  "Pasti bisa, ayo kamu bisa!" "Semangat pasti bisa!" "Bisa kok, kayak kemarin ituloh." Rangkaian kalimat penyemangat yang wajib disampaikan ketika mereka berani

PERJALANAN LUAR KOTA ANTI NGOMPOL

Gambar
Sabtu dan Minggu waktunya jalan-jalan. Agenda roadtrip luar kota weekend ini adalah ke Kediri. Berkunjung ke rumah Pakdenya Papa yang menjadi guru pondok di salah satu pesantren yang terletak di Kediri kota. Perjalanan dari Surabaya terbilang lancar karena hanya memakan waktu kurang lebih 3 jam hingga sampai ke tujuan kami. Seperti dalam setiap perjalanan luar kota, di mobil anak2 pasti tidur pulas. Saat tidur pulas ini lah waktu yang rawan untuk si Ilham kelepasan pipis di celana alias ngompol. Didukung dengan perjalanan yang lumayan jauh dan AC yang dingin dalam mobil sempat membuat saya deg2an dan bolak balik nengokin sambil pegang celanya cek ricek apakah sudah kebobolan hehee. Sudah 2 jam berlalu dan saya masih tidak bisa tenang. Sesekali saya bisikin diaa berharap bahwa alam bawah sadarnya masih bisa menangkap sinyal dan menerima pesan dengan baik. "Bang, kalau pipis bilang ya" Bisikan saya jelas dan pas di telingannya Tak ada balasan hanya saja s

ISTINJA SENDIRI? SIAPA TAKUT

Gambar
Seperti biasanya pagi hari adalah waktu tersibuk di rumah.  Sesaat setelah 3 krucils bangun tidur rumah mendadak ramai. Si bontot setiap bangun tidur mesti minta gendong. Saya pun akhirnya terbiasa masak sambil menggendongnya di belakang pakai gendongan udah kayak simbok jamu gendong aja.  Si mbarep sudah lebih tertib. Bangun tidur langsung menuju kamar mandi untuk ritual kecil. Biasanya saya suruh dia melanjutkan untuk sekalian mandi. Si tengah ini pun demikian. Bangun tidur langsung ke kamar mandi yang berbeda dari Masnya dan kali ini dia tidak hanya melakukan ritual kecil melainkan ritual yang lebih besar alias BAB.  Biasanya yaa setelah BAB dia tuh teriak-teriak memanggil saya minta di cebokin. Kalau di jam2 sibuk ya kadang dia sampai nunggu lama di closet karena saya masih harus menyelesaikan pekerjaan di dapur yang akan sangat tidak elok jika diinterupsi dengan aktifitas percebokan. Jadilah saya minta dia untuk sabar menunggu. Nah berhubung pagi ini adalah kesempat