PERAN LINGKUNGAN UNTUK MEINDUNGI ANAK DARI KEJAHATAN SEKSUALITAS

1. Dalam Keluarga

🌸 anak dibiasakan dari kecil menggunakan pakaian yang tidak terbuka. Dalam hal ini bisa dimulai dengan pendidikan agama yg baik mengenai pentingnya atau kewajiban menutup aurat. Setelah itu bisa disampaikan bahaya menggunakan pakaian terbuka. 

🌸 anak diajarkan harus selalu waspada terhadap orang lain terutama yang tidak dikenali.

🌸anak diberi pemahaman mengenai seksualitas diri dan tubuhnya. Jadi mana yang boleh, yang tidak boleh orang sentuh di fisiknya. Bisa kita sampaikan dengan buku cerita ataupun lagu pada anak.

🌸  Mengajarkan anak untuk tidak berbohong, dan membiasakan anak untuk terbuka kepada orang tuanya.

2. Masyarakat

🌸 Peran masyarakat terdekat juga dibutuhkan dalam mencegah kekerasan seksual pada anak. Misalnya, masyarakat di rukun tetangga (RT), rukun warga (RW), atau desa agar mampu melindungi anak-anak di lingkungannya.  Mengerti kalau ada anak malam-malam di luar rumah, maka masyarakat nanti yang akan menegur langsung orang tuanya, kenapa ada anak masih di luar rumah? Padahal sudah waktunya dia harus belajar atau tidur. Masyarakat sendiri yang nanti akan bergerak.

🌸 Sekolah juga berperan untuk menjauhkan anak dari kejahatan seksual. Guru mengajarkan anak- anak didiknya mengenai hal- hal tabu terkait “perangkat lunak” yang tak boleh disentuh orang lain, hingga kekerasan fisik yang mungkin bakal menimpa mereka harus secara berkesinambungan selalu dilakukan. Selain itu, perlu juga ditanamkan sedari dini supaya  anak- anak yang berpotensi menjadi korban pedofil berani melapor kepada gurunya.

3. Pemerintah
🌸 Kemen-PPPA sudah menerapkan program pencegahan kekerasan seksual terhadap anak. Program itu adalah Program Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat.

🌸 Pihak kementerian masuk di berbagai forum atau kelompok kecil yang sudah ada di lingkungan tersebut. Tujuannya, untuk mengedukasi masyarakat soal pencegahan kekerasan seksual kepada anak

🌸 Penegak hukum memberikan hukuman yg pantas bagi para pelaku kejahatan seksual agar menjadi jera dan mencegah timbulnya lebih banyak lagi para pelaku kejahatan seksual.