MELINDUNGI ANAK DARI KEJAHATAN SEKSUAL
*Cara mencegah dari kejahatan seksual*
Empat Langkah Pencegahan terhadap kejahatan seksual menurut Bu Elly Risman
1). tingkatkan komunikasi dengan anak. Pasalnya, komunikasi yang baik dapat membantu anak untuk memiliki kesadaran dan ketajaman perasaan terhadap apa yang mungkin terjadi terhadap dirinya. Dengan begitu, anak dapat lebih waspada. Gunakan kata-kata yang sesuai dengan usia dan kemampuan berpikirnya sehingga anak tidak tegang atau stres.
2). Ajarkan anak bahwa diri dan tubuhnya merupakan sesuatu yang sangat berharga. Untuk itu ia harus menjaga dan memeliharanya dengan baik. Orang tua bisa menjelaskan bahwa tidak semua orang boleh menyentuh tubuhnya, terutama dari bahu sampai di atas lutut.
3. Ajarkan anak mengenai jenis-jenis sentuhan dan cara bereaksi terhadapnya. Hal ini memang tidak mudah, namun orang tua harus mengupayakannya. Jenis sentuhan dikategorikan menjadi tiga, yakni :
a. sentuhan yang boleh (sentuhan karena kasih sayang)
b. sentuhan membingungkan (awalnya membelai kemudian memeluk atau meraba)
c. sentuhan yang jelek (meraba-raba paha, dada, atau bagian dekat dengan kemaluan).
4). Ajarkan anak untuk memercayai perasaannya. Anak-anak cenderung memiliki perasaan tajam sehingga dapat mengenali bentuk perlakuan orang lain terhadapnya. Orang tua bisa melatih anak untuk memperhatikan dan memercayai berbagai macam perasaan yang dialaminya bila ia berhadapan dengan orang lain. Bantu anak mengenali rasa menyenangkan, membingungkan, atau menakutkan yang timbul dari perlakuan orang terhadapnya. Hubungkan perasaan tersebut dengan sentuhan yang dilakukan orang itu terhadap anak. Ajarkan pula cara mengatakan “tidak” atau “jangan begitu” jika ada yang berbuat tidak pantas terhadapnya. Orang tua harus mengajarkan anak bahwa dalam keadaan tertentu boleh bersikap keras terhadap orang dewasa.
Empat Langkah Pencegahan terhadap kejahatan seksual menurut Bu Elly Risman
1). tingkatkan komunikasi dengan anak. Pasalnya, komunikasi yang baik dapat membantu anak untuk memiliki kesadaran dan ketajaman perasaan terhadap apa yang mungkin terjadi terhadap dirinya. Dengan begitu, anak dapat lebih waspada. Gunakan kata-kata yang sesuai dengan usia dan kemampuan berpikirnya sehingga anak tidak tegang atau stres.
2). Ajarkan anak bahwa diri dan tubuhnya merupakan sesuatu yang sangat berharga. Untuk itu ia harus menjaga dan memeliharanya dengan baik. Orang tua bisa menjelaskan bahwa tidak semua orang boleh menyentuh tubuhnya, terutama dari bahu sampai di atas lutut.
3. Ajarkan anak mengenai jenis-jenis sentuhan dan cara bereaksi terhadapnya. Hal ini memang tidak mudah, namun orang tua harus mengupayakannya. Jenis sentuhan dikategorikan menjadi tiga, yakni :
a. sentuhan yang boleh (sentuhan karena kasih sayang)
b. sentuhan membingungkan (awalnya membelai kemudian memeluk atau meraba)
c. sentuhan yang jelek (meraba-raba paha, dada, atau bagian dekat dengan kemaluan).
4). Ajarkan anak untuk memercayai perasaannya. Anak-anak cenderung memiliki perasaan tajam sehingga dapat mengenali bentuk perlakuan orang lain terhadapnya. Orang tua bisa melatih anak untuk memperhatikan dan memercayai berbagai macam perasaan yang dialaminya bila ia berhadapan dengan orang lain. Bantu anak mengenali rasa menyenangkan, membingungkan, atau menakutkan yang timbul dari perlakuan orang terhadapnya. Hubungkan perasaan tersebut dengan sentuhan yang dilakukan orang itu terhadap anak. Ajarkan pula cara mengatakan “tidak” atau “jangan begitu” jika ada yang berbuat tidak pantas terhadapnya. Orang tua harus mengajarkan anak bahwa dalam keadaan tertentu boleh bersikap keras terhadap orang dewasa.
Komentar
Posting Komentar