PENDIDIKAN FITRAH SEKSUALITAS
Bismillahirrahmanirrahim...
Makin kesini emak makin susah tidur poemirsa.. bahasan diskusi makin menarik dan menguras jiwa raga karena PR akan semakin panjang tapi insyaAlloh kudu tetep semangat belajar yaa.. doaa kenceng dan ikhtiar mempeng insyaAlloh berhasil.
Nah setelah emak paham apa itu pengenalan gender sekarang masuk dalam ranah pendidikan berbasis fitrah seksualitas. Ini juga gak kalah penting karena pendidikan fitrah seksualitas inilah yang menjadi indikator terjadi tidaknya penyimpangan seksual di masa depan. Semoga kita bisa mendampingi ananda menuntaskan fitrah seksualitasnya yaa.. amiin.
Fitrah seksualitas adalah tentang bagaimana seseorang berfikir, merasa dan bersikap sesuai fitrahnya sebagai lelaki sejati atau perempuan sejati.
Sosok ayah dan ibu harus ada sepanjang masa mendidik anak anak sejak lahir sampai aqil baligh.
Pendidikan fitrah seksualitas berbeda dengan pendidikan seks. Pendidikan fitrah seksualitas dimulai sejak bayi lahir.
Meskipun sosok ayah dan ibu harus hadir, tetapi dalam prosesnya memerlukan kedekatan yang berbeda beda tiap tahap
Usia 0-2 anak laki2 dan perempuan didekatkan dg ibunya karena ada menyusui
3-6 anak laki2 dan perempuan harus dengan dengan ayah ibunya agar memilki keseimbangan emosional dan rasional, anak sudah harus memastikan identitas seksualitasnya sejak usia 3 tahun
Sehingga mereka secara alamiah paham dan dapat tegas berkata "saya perempuan" atau "saya lelaki"
Mereka mampu membedakan sosok lelaki dan perempuan baik cara berpakaian, caa merasa,berfikir dan bertindak sbg lelaki/perempuan
Bila tidak jelas diusia ini karena ketiadaan peran ayah ibu dalam mendidik maka potensi homo seksual dan penyimpangan seksualitas lainnya sudah dimulai.
Usia 7-10 anak lelaki lebih dekat ke ayah, di usia ini ego sentris mulai bergeser ke sosio sentris , mereka sudah punya tanggung jawab moral. peran ayah sebagai aspek pembelajaran untuk bersikap dan bersosial serta menghayati peran keayahan di dunia sosial. Ayah menjadi lelaki pertama yang menjelaskan tata cara mandi wajib dan knseksuensi memiliki sperma bagi seorang laki2.
Begitu pula anak perempuan didekatkan ke ibunya agar peran keperempuanan dan keibuannya bangkit. Ibu orang pertama yg menjelaskan makna adanya rahim dan telur yang siap dibuahi bagi anak perempuan.
Jika tahap ini sosok ayah dan ibu tidak hadir maka pertanda potensi homoseksual dan penyimpangan semakin menguat.
Pembelajaran sederhana untuk usia ini
1.Pengenalan organ tubuh sesuai dengan bahasa aslinya penis ya penis bukan burung, vagina tetap vagina bukan istilah lain.
2.penjelasan sederhana tentang kesehatan dan merawat organ genital
3.mengajarkan untuk menghargai dan melindungi tubuhnya.
Usia 10-14 tahap kritikan. Puncak fitrah seksualitas menuju kedewasaan dan pernikahan. Peran reproduksi dimunculkan allah SWT secara alamiah,mimpi basah atau menstruasi dan mereka mulai tertarik dengan lawan jenis.
Pemisahan kamar menjadi sangat wajib diusia 10tahun,dan peringatan keras bila masih tidak mengenal Allah secara mendalam seperti meninggalkan sholat.
Usia 10-14, anak lelaki didekatkan ke ibu dan anak perempuan didekatkan ke ayah. Karena usia masa balignya sudah mengenal ketertarikan lawan jenis,maka disaat yg sama harus memahami secara empati langsung dari sosok ayah dan ibu terdekatnya. Bagaimana memperhatikan,memahami dan memperlakukan lawan jenis dari kacamata gendernya. Anak perempuan diperlakukan dari kacamata perempuan bukan lelaki. Bagi anak lelaki ibunya menjadi sosok wanita ideal pertama dan tempat curhat baginya.
Bila pada tahap ini anak lelaki tidak dekat dg ibunya,kemungkinan akan menjadi lelaki dewasa/suami yg kasar,egois dsb
Begitu pula dg perempuan, bila tahap ini anak perempuan tidak dekat dg ayah nya potensi menyerahkan tubuh dan kehormatannya pada lelaki yang dianggap dapat menggantikan sosok ayahnya yang hilang di masa sebelumnya.
Pembelajaran singkat usia ini.
1.mempersiapkan pubertas dengan cara menjelaskan proses terjadinya mimpi basah dan menstruasi
2.menjelaskan secara sederhana proses kehamilan dan persalinan.
Usia 13-15
Lanjutan dari tahap kritik tadi. Pembelajaran usia ini
1.penjelasan organ seks,proses kehamilan dan persalinan secara detail
2.pemahaman tanggung jawab moral dalam pergaulan.
3.penjelasan dan pemahaman menghindari sex sebelum menikah untuk mencegah kehamilan di luar nikah dan mencegah penyakit kelamin
Usia >15
Fitrah seksualitas adalah tentang bagaimana seseorang berfikir, merasa dan bersikap sesuai fitrahnya sebagai lelaki sejati atau perempuan sejati.
Sosok ayah dan ibu harus ada sepanjang masa mendidik anak anak sejak lahir sampai aqil baligh.
Pendidikan fitrah seksualitas berbeda dengan pendidikan seks. Pendidikan fitrah seksualitas dimulai sejak bayi lahir.
Meskipun sosok ayah dan ibu harus hadir, tetapi dalam prosesnya memerlukan kedekatan yang berbeda beda tiap tahap
Usia 0-2 anak laki2 dan perempuan didekatkan dg ibunya karena ada menyusui
3-6 anak laki2 dan perempuan harus dengan dengan ayah ibunya agar memilki keseimbangan emosional dan rasional, anak sudah harus memastikan identitas seksualitasnya sejak usia 3 tahun
Sehingga mereka secara alamiah paham dan dapat tegas berkata "saya perempuan" atau "saya lelaki"
Mereka mampu membedakan sosok lelaki dan perempuan baik cara berpakaian, caa merasa,berfikir dan bertindak sbg lelaki/perempuan
Bila tidak jelas diusia ini karena ketiadaan peran ayah ibu dalam mendidik maka potensi homo seksual dan penyimpangan seksualitas lainnya sudah dimulai.
Usia 7-10 anak lelaki lebih dekat ke ayah, di usia ini ego sentris mulai bergeser ke sosio sentris , mereka sudah punya tanggung jawab moral. peran ayah sebagai aspek pembelajaran untuk bersikap dan bersosial serta menghayati peran keayahan di dunia sosial. Ayah menjadi lelaki pertama yang menjelaskan tata cara mandi wajib dan knseksuensi memiliki sperma bagi seorang laki2.
Begitu pula anak perempuan didekatkan ke ibunya agar peran keperempuanan dan keibuannya bangkit. Ibu orang pertama yg menjelaskan makna adanya rahim dan telur yang siap dibuahi bagi anak perempuan.
Jika tahap ini sosok ayah dan ibu tidak hadir maka pertanda potensi homoseksual dan penyimpangan semakin menguat.
Pembelajaran sederhana untuk usia ini
1.Pengenalan organ tubuh sesuai dengan bahasa aslinya penis ya penis bukan burung, vagina tetap vagina bukan istilah lain.
2.penjelasan sederhana tentang kesehatan dan merawat organ genital
3.mengajarkan untuk menghargai dan melindungi tubuhnya.
Usia 10-14 tahap kritikan. Puncak fitrah seksualitas menuju kedewasaan dan pernikahan. Peran reproduksi dimunculkan allah SWT secara alamiah,mimpi basah atau menstruasi dan mereka mulai tertarik dengan lawan jenis.
Pemisahan kamar menjadi sangat wajib diusia 10tahun,dan peringatan keras bila masih tidak mengenal Allah secara mendalam seperti meninggalkan sholat.
Usia 10-14, anak lelaki didekatkan ke ibu dan anak perempuan didekatkan ke ayah. Karena usia masa balignya sudah mengenal ketertarikan lawan jenis,maka disaat yg sama harus memahami secara empati langsung dari sosok ayah dan ibu terdekatnya. Bagaimana memperhatikan,memahami dan memperlakukan lawan jenis dari kacamata gendernya. Anak perempuan diperlakukan dari kacamata perempuan bukan lelaki. Bagi anak lelaki ibunya menjadi sosok wanita ideal pertama dan tempat curhat baginya.
Bila pada tahap ini anak lelaki tidak dekat dg ibunya,kemungkinan akan menjadi lelaki dewasa/suami yg kasar,egois dsb
Begitu pula dg perempuan, bila tahap ini anak perempuan tidak dekat dg ayah nya potensi menyerahkan tubuh dan kehormatannya pada lelaki yang dianggap dapat menggantikan sosok ayahnya yang hilang di masa sebelumnya.
Pembelajaran singkat usia ini.
1.mempersiapkan pubertas dengan cara menjelaskan proses terjadinya mimpi basah dan menstruasi
2.menjelaskan secara sederhana proses kehamilan dan persalinan.
Usia 13-15
Lanjutan dari tahap kritik tadi. Pembelajaran usia ini
1.penjelasan organ seks,proses kehamilan dan persalinan secara detail
2.pemahaman tanggung jawab moral dalam pergaulan.
3.penjelasan dan pemahaman menghindari sex sebelum menikah untuk mencegah kehamilan di luar nikah dan mencegah penyakit kelamin
Usia >15
Usia ini mereka sedang mencari jati dirinya jangan lupa untuk membekali mereka untuk menjadi dewasa seperti
1 penguatan iman, akhlak,adab, tanggung jawab sebagai seorang istri dan suami
2.pembekalan memilih pasangan hidup untuk menikah.
3.penjelasan lebih detail tentang penyakit menular seperti HiV/aids
Usia ini mereka sedang mencari jati dirinya jangan lupa untuk membekali mereka untuk menjadi dewasa seperti
1 penguatan iman, akhlak,adab, tanggung jawab sebagai seorang istri dan suami
2.pembekalan memilih pasangan hidup untuk menikah.
3.penjelasan lebih detail tentang penyakit menular seperti HiV/aids.
Buku Sumber Referensi |
Komentar
Posting Komentar