Sekilas Tentang Game Level 5
Menstimulasi Anak Gemar Membaca
Alhamdulillaah setelah gagal konsisten di bulan lalu tanpa mendapatkan badge dasar sekalipun. Bulan ini rasanya harus digenjot semangat emak untuk posting berbagi pengalaman membersamai anak dan mengobservasinya.
Nah bulan ini kebetulan materinya seru banget. Tentang bagaimana menstimulasi anak supaya suka membaca. Asikk kaan.
PR banget ini untuk Ibu2 jaman now dalam memberikan teladan kepada anak tentang kesasadaran dan kegemaran akan suatu kegiatan yang namanya "MEMBACA".
Tak bisa dipungkiri ketika gempuran gadget dan kehidupan media sosial yang dengan mudahnya memberikan informasi hanya dengan ketikan jari menjadikan esensi membaca sudah bergeser.
Contoh nyatanya aja ya emak2 seperti saya yang keseharian dalam hidupnya rempong dengan urusan domestik sekompi pasti lebih memilih untuk membaca resep masakan dari "Mbah Google" ketimbang buku kumpulan resep memasak. Lebih memilih membaca artikel parenting online disela-sela waktu mencucinya ketimbang tumpukan kertas bernama buku. Tapi untuk generasi emak hal tersebut wajar dan bisa dimaklumi karena zaman sudah berubah.
Namun relakah saya jika anak2 saya melakukan hal yang sama?
Lebih suka membaca google translate ketimbang membuka tebalnya kamus Bahasa Inggris??
Lebih memilih google map ketimbang ATLAS atau globe di meja???
Membuka Al-Quran online lengkap dengan terjemahan tanpa mengaji dan memaknai secara langsung di majlis ilmu bersama gurunya???
Mempraktekkan sunnah dari Hadist online ketimbang menghatamkan secara nyata dengan gurunya??
Rasanya saya tidak akan rela jika anak saya tidak merasakan indahnya berlangganan majalan BOBO, Mentari atau sejenisnya yang biasa kami beli di Bapak kios koran depan komplek rumah.
Oleh karenanya bersama dengan game level 5 ini saya ingin kembali menghidupkan semangat membaca dan memperkaya ilmu dari buku/literatur cetak lainnya.
Terlebih untuk ilmu agama. Saya ingin anak saya membaca dan mengkaji secara jelas dan gamblang dari sumber nyata Al-Quran dan Hadist yang makna serta penjelasannya shohih bisa dipertanggunh jawabkan dari sumbernya. Bukan artikel bodong yang banyak berkeliaran di medsos maupun google search.
Semoga ikhtiar ini membawa manfaat bagi anak-anak kita dan generasi berikutnya untuk lebih mencintai buku yang bermanfaat
Alhamdulillaah setelah gagal konsisten di bulan lalu tanpa mendapatkan badge dasar sekalipun. Bulan ini rasanya harus digenjot semangat emak untuk posting berbagi pengalaman membersamai anak dan mengobservasinya.
Nah bulan ini kebetulan materinya seru banget. Tentang bagaimana menstimulasi anak supaya suka membaca. Asikk kaan.
PR banget ini untuk Ibu2 jaman now dalam memberikan teladan kepada anak tentang kesasadaran dan kegemaran akan suatu kegiatan yang namanya "MEMBACA".
Tak bisa dipungkiri ketika gempuran gadget dan kehidupan media sosial yang dengan mudahnya memberikan informasi hanya dengan ketikan jari menjadikan esensi membaca sudah bergeser.
Contoh nyatanya aja ya emak2 seperti saya yang keseharian dalam hidupnya rempong dengan urusan domestik sekompi pasti lebih memilih untuk membaca resep masakan dari "Mbah Google" ketimbang buku kumpulan resep memasak. Lebih memilih membaca artikel parenting online disela-sela waktu mencucinya ketimbang tumpukan kertas bernama buku. Tapi untuk generasi emak hal tersebut wajar dan bisa dimaklumi karena zaman sudah berubah.
Namun relakah saya jika anak2 saya melakukan hal yang sama?
Lebih suka membaca google translate ketimbang membuka tebalnya kamus Bahasa Inggris??
Lebih memilih google map ketimbang ATLAS atau globe di meja???
Membuka Al-Quran online lengkap dengan terjemahan tanpa mengaji dan memaknai secara langsung di majlis ilmu bersama gurunya???
Mempraktekkan sunnah dari Hadist online ketimbang menghatamkan secara nyata dengan gurunya??
Rasanya saya tidak akan rela jika anak saya tidak merasakan indahnya berlangganan majalan BOBO, Mentari atau sejenisnya yang biasa kami beli di Bapak kios koran depan komplek rumah.
Oleh karenanya bersama dengan game level 5 ini saya ingin kembali menghidupkan semangat membaca dan memperkaya ilmu dari buku/literatur cetak lainnya.
Terlebih untuk ilmu agama. Saya ingin anak saya membaca dan mengkaji secara jelas dan gamblang dari sumber nyata Al-Quran dan Hadist yang makna serta penjelasannya shohih bisa dipertanggunh jawabkan dari sumbernya. Bukan artikel bodong yang banyak berkeliaran di medsos maupun google search.
Semoga ikhtiar ini membawa manfaat bagi anak-anak kita dan generasi berikutnya untuk lebih mencintai buku yang bermanfaat
Komentar
Posting Komentar