MEMBACA BUKU SEBELUM BERMAIN
Beberapa hari ini orang rumah disibukkan dengan sisa-sisa kebanjiran 4 hari lalu yang merenggut sebagian sisi rumah yang kebetulan agak dangkal, jadilah kita lakukan beberapa renovasi mendadak. Akhirnya baru sempet sekarang ini lanjutin posting setoran.
Beberapa jadwal kegiatan sempat tertunda karena renovasi ini, salah satunya kegiatan membaca sepulang sekolah. Kesempatan buat Mas Nizam stay dirimah sepulang sekolah sepertinya menipis karena ruang gerak yang terbatas jadilah dia memilih untuk main diluar. Saya tidak dengan mudahnya meloloskan keinginan dia main diluar, harus dengan 1 syarat. Sebelum main harus baca buku. Bukunya terserah dia mau apa. Bahkan mengerjakan dan membaca PR dari buku sekolahnya pun sudah terhitung membaca.
Awalnya dia agak kesal dengan aturan yang saya buat, tapi setelah saya teguh pada pendirian akhirnya kita bsa sepakat untuk 1 hal. Mengerjakan PR dulu baru main. Dan saya pun menemani dia membaca buku sekolahnya sambil mengerjakan PR.
Kadang kecintaan akan sesuatu itu dimulai dengan sedikit "paksaan", bahasa halusnya sih dorongan dan motivasi yang sedikit keras. Hehehe alhamdulillah berhasil. Tidak susah meminta dia membaca bukunya dan memahami isi bacaannya. Dia pun terlihat lebih tenang dan tidak banyak komentar. Saya adem diapun adem. Akhinya diselesaikannya membaca 2 aktivitas dalam buku tematik 5. Berlanjut dengan membaca beberapa soal pemahaman text sebagai PRnya. Done, diapun pamit untuk main keluar.
Beberapa jadwal kegiatan sempat tertunda karena renovasi ini, salah satunya kegiatan membaca sepulang sekolah. Kesempatan buat Mas Nizam stay dirimah sepulang sekolah sepertinya menipis karena ruang gerak yang terbatas jadilah dia memilih untuk main diluar. Saya tidak dengan mudahnya meloloskan keinginan dia main diluar, harus dengan 1 syarat. Sebelum main harus baca buku. Bukunya terserah dia mau apa. Bahkan mengerjakan dan membaca PR dari buku sekolahnya pun sudah terhitung membaca.
Awalnya dia agak kesal dengan aturan yang saya buat, tapi setelah saya teguh pada pendirian akhirnya kita bsa sepakat untuk 1 hal. Mengerjakan PR dulu baru main. Dan saya pun menemani dia membaca buku sekolahnya sambil mengerjakan PR.
Kadang kecintaan akan sesuatu itu dimulai dengan sedikit "paksaan", bahasa halusnya sih dorongan dan motivasi yang sedikit keras. Hehehe alhamdulillah berhasil. Tidak susah meminta dia membaca bukunya dan memahami isi bacaannya. Dia pun terlihat lebih tenang dan tidak banyak komentar. Saya adem diapun adem. Akhinya diselesaikannya membaca 2 aktivitas dalam buku tematik 5. Berlanjut dengan membaca beberapa soal pemahaman text sebagai PRnya. Done, diapun pamit untuk main keluar.
Salah satu pose saat disuruh baca buku "free style" |
Komentar
Posting Komentar