Saksi Mata^^
Rabu, 12 Mei 2010
Akad Nikah Sahabat
Subhanalloh...
Tadi pagi (Rabu 12 Mei 2010) tepat pukul 10.30 aku menyaksikan pernikahan seorang kakak sekaligus Sahabat saya di kediamnannya..
Acaranya cukup sederhana namun khusyuk dan khidmat penuh dngan harapan dan doa supaya menjadi keluarga yang barokah, sakinah, mawaddah dan warohmah..
ehmmm,,memang sih akadnya berlangsung tdak begitu lama,,namun justru itu yang mengubah khdupan selama-lamanya,,
Dari yang awalnya single jadi memiliki tanggung jawab...
Seorang istri harus taqdim dan menurut pada suami,,memiliki akhlaq yang baik serta bisa menjaga diri dan keluarganya dalam keimanan.
Sampai-sampai sebuah hadist shohih meriwayatkan bahwa istri yang sholihah adalah istri yang apabila ditinggal suaminya bepergian maka dia tidak akan memasukkan laki-laki lain di dalam rumah selain makhromnya.
Begitu pula seorang suami harus benar-benar bertanggung jawab dan adil dalam menjadi imam untuk istri.
Suatu hari ada seorang lelaki bertanya pada Nabi "Apa hak perempuan atas suami ya Rasul?
kemudian Rasululloh SAW bersabda "supaya memberi makan ketika makan kalian, memberi pakaian pada istri ketika memakai kalian, dan jangan memukul pada wajah. Dan jangan berkata jelek sehingga sakit hati. Dan tidak boleh meninggalkan seorang suami pada istrinya kecuali di dalam rumah"
(Hadist Shohih Riwayah Ibnu Majah)
Itu hanya sebagian kecil yang mendasar dari kewajiban suami istri dalam menjalani rumah tangga. yang pasti banyak sekali keutamaan dari menikah. Mulai dari menyempurnakan separuh dari agama. karena setiap jengkal amal sholih seorang suami pada istri dan sebaliknya maka disitulah ladang pahala bagi keduanya.
Nabi pernah bersabda "Wahai golongan pemuda, barang siapa yang mampu (yakin dan sanggup)pada nikah, maka nikahlah. Sesungguhnya nikah bisa menghilangkan penglihatan (dari yang buruk)dan menjaga vargi. Apabila belum mampu maka puasalah.
BAhkan sangking istimewanya suatu pernikahan karena segala kenikmatan Alloh di dalamnya, Rasul pernah bersabda "Tidak melihat aku 2 orang yang bersenang dan menyayangi seperti nikah". Rowahul Ibnu Majah.
Jadi bagi semua saudara-saudaraku, mari memantapkan hati dan jasmani baik secara niatan maupun finansial untuk membina suatu keluarga. Once kita merasa mampu dan sanggup menjalani nikah,,dan menemukan calon yang tepat tentunya, maka segera deh kita menikah.
Wah, dalam hari rasanya berdoa dan selalu berdoa mudah-mudahan jodoh saya didekatkan dan orang tersebut adalah yang terbaik bagi saya..Amiinn^^
Intinya ikud berbahagia deh menyaksikan kebahagiaan dua insan yang disatukan Alloh dalam janji pernikahan.
Untuk Mbak Nia dan Mas Doni,
selamat menempuh hidup baru Barokallohu lakum^^
Komentar
Posting Komentar