Diary Emak Anak Tiga

Naira dan Pensil Jualan Masnya   Alhamdulillaah done bermain pengenalan matematika di sekitar kita. Kiddos belajar apa??bagi2an??akar2an??sempoa??jarimatika?? Bukaaann tapi belajarnya lebih ke logika matematika sehari-hari. Lebih Mama tekankan filosofi dari berhitung, jual beli, mengenal waktu dan bentuk ruang. Terus fungsinya untuk apa?? Berhitung, supaya mereka menjadi ahli hitung dan teliti akan apa yang mereka kerjakan. Jual beli, supaya mereka paham dan tau hakikat berdagang sbg salah satu kegiatan yang paling digemari Rasululloh. Penggunaan uang dan nilai mata uang supaya lebih berhemat dan gemar menabung. Pemahaman konsep waktu supaya mereka paham dan tepat waktu untuk menjalankan sholat 5 waktu dan ibadah lainnya. Alhamdulillah semoga Alloh meridhoi anak2 kelak menjadi generasi yang paham, berwawasan, logis dan kreatif namun tetap thoat Alloh dan Rosul. Aamiin 🙏

Menggunting dan menempel Naira kali ini bareng sama temen2 kelas little star. Pas banget dengan konsep mengenalkan matemtika logis untuk anak2, kegiatan hari ini adalah mengenal jam dengan membuatnya sendiri. Disini anak2 dilatih kemampuan motorik halusnya dalam hal menggunting dan menempel. Kemudian dikenalkan dengan konsep jam dan menit. Pengenalan jam kali ini cukup mudah karena praktek langsung membuat dan memindahkan jamnya. Anak2 dikenalkan dengan 2 bentuk jarum pada jam, jarum panjang penengu menit dan jarum pendek penentu jam. Anak2 juga sudah bisa mengenal angka 1-12 dalam bahasa Indonesia maupun Bahasa Inggris. Alhamdulillaah semua senang 😊

Emak kepikiran ide bikin ginian setelah liat beberapa lego blocks tercecer disamping meja belajar biru. Terpikir untuk mengadaptasi game dari gadget ke dunia nyata. Sederhana sih tapi lumayan bikin anak2 sibuk untuk benerapa saat. Membuat labirinnya membantu Bang Ilham belajar matematika konsep bangun ruang. Bagaimana menyusun balok2 supaya bisa jadi labirin. Saat main pun Bang Ilham dan Dek Naira dilatih kesabaran dalam mengontrol meja untuk dapat menggiring bola keluar dari labirin dan memasuki lubang.  Alhamdulillah belajarnya menyenangkan 😊.

Antusias Nak Kanak yang Selalu Ikut Saat Bayar Membayar Mas Nizam si Pemecah Rekor Strike Terbanyak hehehee Alhamdulillah tabarakallah, sudah hari ahad nih hari terakhir berakhir pekan besok Papa sudah harus kembali ke kantor dan Mas Nizam harus ke sekolah lagi. Agenda hari ini sesuai dengan permintaan anak mbarep sejak beberapa waktu yang lalu yang baru keturutan hari ini yaitu pergi memancing. Kebetulan disini banyak sekali area memancing mulai dari yang murmer sampai yang VIP alias agak mehong. Untuk spot memancing murmer sih kita sudah sering jadi bismillah kali ini mau cari referensi lain. Berbekal dari mbah google akhirnya ketemu nih sma Monstero Fishing yang letaknya gak jauh dari rumah juga. Dari review nya disitu jg ada area memancing ikan besar/monster fish dan pengunjung disana rata2 hobi mancing beneran, sampe kru mancing mania pun pernah nyambangin kesitu. Perjalanan menuju sana lumayan berliku liku dan relatif pelosok memang tapi setelah masuk kita akan dibuat

Weekend hari pertama ini seru banget karena kiddos ikutan cooking class pizza and salad yang diadakan sama rumbel playdate Sujo. Alhamdulillah kegiatan bikin pizzanya bikin anak2 happy sekaligus belajar matematika sikik sikil lah. Bikin pizza sama matematika apa hubungannya??? Hubungannya yaa sangatt serius dong gaes. Dari membuat adonan kulitnya tuh kudu ditimbang yaah supaya campuran pas dan teksturnya bagus. Anak2 tadi belajar memipihkan adonan kulit pizza menjadi bentuk yang mereka suka. Menurut emak sih itu juga belajar matematika loh. Mereka tau bahwa bentuk pizza itu lingkaran bulat bukan segitiga atau persegi hehehe. Tapi kalaupun mereka mau bikin selain bulat sih gpp yah. Cuman tadi ternyata mereka gak mau bikin bentuk lain 😆. Selanjutnya dalam hal memberi topping. Naah khusus untuk adek Naira, memberi topping sosisnya tadi sambil dihitung 1-10 loh. Kemudian jagung manisnya juga dihitung sampai sama 10 biji. Tahapan membuat pizzanya juga masuk belajar matematika lo

Maaf yah kalo emak emang bukan tipe yang sempet ber DIY tiap hari, jadi lebih prefer ke printable things huhuu secara kalau tiap eksekusi kudu bikin 3 barang kan yaah dan itu butuh waktu lamaaa.  Baiklah printable kali ini masih ambil yang gratisan berceceran di dunia maya. Kebetulan Bang Ham hari ini pengen mewarnai jerapah. Emak nyarinya jerapah yang diwarnainya berdasarkan instruksi sederhana mencocokkan warna dan nomor. Seru dan matematika banget ini karena warna yang bisa dipakai ya yang sesuai dengan nomor yang disediakan.  Bagian gambar dengan nomor 1 harus diberi warna orange, dan seterusnya. Hal ini melatih koordinasi mata dan motorik anak2 loh. Untuk usia under 3 YO juga bagus untuk mencocokkan warna. Untuk usia 5 tahun seperti Bang Ham sudah bisa menyelesaikan dengan mandiri dan cepat. Membaca instruksi angka sekaligus mencocokkan warna merupakan hal yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Alhamdulillaah hari ini belajarnya menyenangkan.

Belanja adalah salah satu kegiatan belajar matematika asyik dalam kehidupan sehari-hari. Kali ini Bang Ham praktek belanja ke toko bawa uang sendiri, pilih barang sendiri dan bayar sendiri. Seperti biasa yang dibeli Bang Ham adalah susu UHT favorit dan Mama memberikan uang sebesar 5.000 rupiah. Alhamdulillaah masih dapat uang kembalian dan bisa masuk ke celengan.

Menggambar Kapal Dengan Angka 1 Mengenalkan angka dan matematika logis buat anak2 itu prinsipnya harus seru dan menarik. Kali ini anak2 belajar menggambar binatang sekaligus belajar angka pake buku "easy drawing" dari Hogis. Disini ada pola menggambar mudah dengan huruf dan angka. Dari alfabet A-Z dan dari angka 0-9. Anak2 diberikan langkah-langkah yang jelas dan mudah untuk menggambar dengan pola huruf dan angka. Hari ini kita mainan pake pola angka mulai dari 1. Bang Ham sekalian latihan menulis angka dengan rapih karena selama ini kalau disuruh nulis angka masih suka asal2an. Setelah angkanya ditulis selanjutnya ditambah bentuk lain sehingga menjadi gambar kapal. Waah seru yaah. Alhamdulillaah Bang Ham menikmati prosesnya.

Asisten Cilik yang Selalu Nempel Kayak Perangko Masih dengan kesibukan emak yang tiap habis maghrib buka lapak di garasi buat menjamu generasi2 emas temen sekolah anaka2, tetangga dan kakak2 untuk belajar bahasa Inggris alias ngelesi hehehe. Kali ini dibantu oleh asisten kecil yang gak pernah absen ngintilin emak mulai dari persiapan nyiapin materi, sampe nanti di kelas jg doi selalu ikut. Yess anak gadis, bentuk mininya si emak sepertinya. Karena jadwal lesnya kakak2 kelas 9 untuk persiapan UNBK bulan April besok, jd emak sering nyiapin soal2 latihan dari berbagai sumber. Kali ini materinya soal UNBK tahun lalu dan kudu diperbanyak untuk 7 anak. Habis di di print perlu di tata halamannya satu persatu dan butuh dijembreng kertasnya biar jelas. Nah daripada anak wedok mainin kertas dan steples gak beraturan diajarin aja cara nats kertasnya. Emak cerita kalau ini soal2 buat les nanti jadi Naira bantu Mama nata yaa. Alhamdulillaah anak kecil tuh gampang banget diarahkan kalo kita j

Hari pertama eksekusi kegiatan bermain matematika dibarengi dengan adek Naira yang ngeluh kalau kepalanya pusing. Setelah Mama observasi pake tangan sih memang badannya agak anget ya terutama bagian kepala dan leher. Tangan dan kakinya masih normal2 saja. Karena mengukur suhu tubuh dengan tangan plus perasaan kurang efektif jadilah kita butug yang namanya Thermometer si alat pengukur suhu tubuh. Kebetulan wktu itu ada Bang Ilham yang nemenin Mama observasi si adek. Sambil Mama flashback bahwa dulu waktu bayi bang Ilham pernah demam sangat tinggi dan mengalami kejang. Waku itu kenaikan suhu tubuh Bang Ham sangat tinggi dan berlangsung sangat cepat. Thermometer angkanya naik mencapai suhu 40 derajat lebih. Nahh dari sini akhirnya sekalian Mama mengenalkan matematika dengan alat bantu thermometer. Matematika dan suhu tubuh ternyata nyambung ya. Media yang kita pakai hanya thermometer dan badan kita. Adek Nai yang suhu tubuhnya mama kira sedikit hangat ternyata setelah di cek denga

Menstimulus Matematika Logis Yang anak IPA cung???? Hehehe Anak IPA identik dengan anak yang pinter matematika, kuat itung2an dan kalo ditanya pasti nanti pengen masuk jurusan kedokteran hihihii. Karena memang tidak dipungkiri banyak sekolah2 kedinasan ataupun jurusan2 populer saat itu membutuhkan anak lulusan IPA. Sedangkan jurusan IPS selalu dihubungkan dengan anak yang kuat hapalan dan pinter ngomong. Baiklah akhirnya saya merasa bahwa dulu saya salah jurusan hahajaj 😂. Jaman sekolah dulu tiap jam pelajaran Mat selalu adem panas apalagi kalau dapet PR itung2an segabrek, rumus dari antah berantah dan guru killer pastinya hihihii. Yang jelas saya termasuk golongan yang susah nyambungnya kalo diajarin matematika. Gak ikut remidial saat ulangan Mat aja udah bersyukur pol hihii. Tapi saya bangga menjadi anak IPA dengan jiwa IPS. Dengan begitu saya lebih termotivasi untuk banyak belajar hal baru dan menguasai ilmu baru alhamdulillah. Tapi memang dari dulu banyak pertanyaan sih